Istriku sayang....
Inilah saatnya aku harus mengungkapkan isi hatiku padamu. Walaupun ini sulit untuk aku lakukan. Namun aku harus bisa mengatakannya agar aku tidak merasa terbebani dengan ini semua.
Kalian berdua adalah orang –orang terbaik yang selama ini mengisi hari-hariku. Tak bisa kupungkiri hati ini sudah terlanjur jatuh cinta pada kalian.
Istriku, maafkanlah aku sayang, bila memang keputusan ini bisa melukai perasaanmu. Karena aku sudah berani menduakan cintaku padamu. Ada dia diantara kita. Ada cinta yang lain diantara cinta kita berdua.
Kuakui sejujurnya, dialah cinta pertamaku. Dialah yang mengajariku cinta. Hanya dia satu satunya orang yang sudah merebut cintaku selama ini. Dan harus kuakui pula atas cintanyalah aku bisa mencintaimu sepenuh hati. Dialah yang membimbingku untuk selalu mencintaimu. Untuk selalu memberikan segala yang terbaik yang aku miliki untuk kuberikan kepadamu.
Kini aku sadari tak mungkin aku bisa melupakan cinta pertamaku.
Inilah saatnya aku harus mengungkapkan isi hatiku padamu. Walaupun ini sulit untuk aku lakukan. Namun aku harus bisa mengatakannya agar aku tidak merasa terbebani dengan ini semua.
Kalian berdua adalah orang –orang terbaik yang selama ini mengisi hari-hariku. Tak bisa kupungkiri hati ini sudah terlanjur jatuh cinta pada kalian.
Istriku, maafkanlah aku sayang, bila memang keputusan ini bisa melukai perasaanmu. Karena aku sudah berani menduakan cintaku padamu. Ada dia diantara kita. Ada cinta yang lain diantara cinta kita berdua.
Kuakui sejujurnya, dialah cinta pertamaku. Dialah yang mengajariku cinta. Hanya dia satu satunya orang yang sudah merebut cintaku selama ini. Dan harus kuakui pula atas cintanyalah aku bisa mencintaimu sepenuh hati. Dialah yang membimbingku untuk selalu mencintaimu. Untuk selalu memberikan segala yang terbaik yang aku miliki untuk kuberikan kepadamu.
Kini aku sadari tak mungkin aku bisa melupakan cinta pertamaku.
Dan aku juga tak mungkin menyia-nyiakan pengorbanan yang telah dia berikan untukku. Akan aku ceritakan sayang, mengapa aku begitu besar mencintainya. Kau tahu sayang disaat hidup kita jatuh. Dialah orang yang memberiku semangat untuk terus bangkit dan berjuang . Apa kau masih ingat sayang? saat kita hidup di sebuah kota besar, tetapi serasa di sebuah hutan belantara karena kita tak punya siapa-siapa. Ku katakan padamu sayang. Hanya dialah orang yang selalu mengirimi kita untaian-untaian kalimat hikmah yang mustajab, padahal kita tak memintanya. Hanya dialah orang yang selalu mentransfer petunjuk dan bimbingan agar kita tetap dalam jalan dan ridhoNya. Ya..persis hanya dia seorang.
Untuk itulah, jangan kau salahkan aku bila aku juga mencintainya. Dan jangan pula kau benci aku bila cintaku padanya melebihi cintaku padamu. Apakah kau ingin tahu siapa dia? dia adalah ibuku, dialah cinta pertamaku, sayang.
Istriku yang paling cantik dan yang paling aku sayangi. Ijinkan aku menduakan cintaku.
Jangan biarkan aku terjerumus kelubang dosa yang paling dalam. Hanya karena aku belum bisa mengungkapkan perasaan ini padanya. Jujur ku akui, saat pertama kali kau hadir dalam kehidupanku. Kau tawarkan kesucian cintamu yang begitu besar untukku. Kau butakan aku, sayang. Kau bawa aku larut dalam asmaramu. Hingga aku melupakan cintanya.
Hatinya begitu tulus, dia rela cinta pertamanya ku bagi denganmu, padahal dia begitu susah payah memupuknya selama bertahun-tahun. Saat aku mengatakan bahwa aku punya cinta yang lain selain dia, dialah orang pertama yang mengijinkan aku membaginya denganmu. Dia rela kehilangan sebagian cintaku padanya, hanya untuk kuberikan padamu.
Dialah orang yang pertama membimbingku, mengajariku, dan menuntunku untuk tahu tentang arti cinta yang sesungguhnya.
Istriku sayang, Relakanlah aku untuk mencintainya melebihi cintaku padamu!
Sumber : unknown ...
Vicky Robiyanto
Untuk itulah, jangan kau salahkan aku bila aku juga mencintainya. Dan jangan pula kau benci aku bila cintaku padanya melebihi cintaku padamu. Apakah kau ingin tahu siapa dia? dia adalah ibuku, dialah cinta pertamaku, sayang.
Istriku yang paling cantik dan yang paling aku sayangi. Ijinkan aku menduakan cintaku.
Jangan biarkan aku terjerumus kelubang dosa yang paling dalam. Hanya karena aku belum bisa mengungkapkan perasaan ini padanya. Jujur ku akui, saat pertama kali kau hadir dalam kehidupanku. Kau tawarkan kesucian cintamu yang begitu besar untukku. Kau butakan aku, sayang. Kau bawa aku larut dalam asmaramu. Hingga aku melupakan cintanya.
Hatinya begitu tulus, dia rela cinta pertamanya ku bagi denganmu, padahal dia begitu susah payah memupuknya selama bertahun-tahun. Saat aku mengatakan bahwa aku punya cinta yang lain selain dia, dialah orang pertama yang mengijinkan aku membaginya denganmu. Dia rela kehilangan sebagian cintaku padanya, hanya untuk kuberikan padamu.
Dialah orang yang pertama membimbingku, mengajariku, dan menuntunku untuk tahu tentang arti cinta yang sesungguhnya.
Istriku sayang, Relakanlah aku untuk mencintainya melebihi cintaku padamu!
Sumber : unknown ...
Vicky Robiyanto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar