Awan beriringan menjelma embun
di pagi matamu
beriring kupukupu sebuah senja
juga gadis kecil pelari
berbicara pada kuntum matahari
tuk kau hadiahkan pada hati ini
sembunyisembunyi
dan merah senja
pagi ini bercerita tentang cinta kau
siluet rindurindu kau
yang burungburung terbangkan
bersama bulan separuh
di langit biru pagi
Perempuan berjilbab embun
kenalkan ku pada dhuha
dan sejuta makna duka
negeri anbiya
:/ ah ingatkah kau?
di pagi matamu
beriring kupukupu sebuah senja
juga gadis kecil pelari
berbicara pada kuntum matahari
tuk kau hadiahkan pada hati ini
sembunyisembunyi
dan merah senja
pagi ini bercerita tentang cinta kau
siluet rindurindu kau
yang burungburung terbangkan
bersama bulan separuh
di langit biru pagi
Perempuan berjilbab embun
kenalkan ku pada dhuha
dan sejuta makna duka
negeri anbiya
:/ ah ingatkah kau?
rinduku padamu terbit
tepat dhuha ini
Duka dhuha di Mavi Marmara
Fredom Flotilla
dan kerakera sembunyi
empat capung larilari
ketika ikan di laut diam
kutuk awan jatuh daripadanya
embunembun airmata
sejumput doa di jemari basah embunmu
Jadilah rentak angin lagumu pada[Nya]nya
kata kau
perjuangan itu dengan tangan
mengepal tekad berjumpa hatihati
yang mencinta
kau kata
perjuangan itu adalah kata
lantang mengalun kebenaran
atas nama kemanusiaan
dan kau
juga berkata
bila tak bertangan
tak pula berlisan
perjuangan adalah doa dalam diam
dan itu selemah-lemahnya
perjuangan
Ooo, perempuan berjilbab embun
cintaku menggila
rinduku terbakar
pada saudaraku seiman
di tanah yang di janjikan
negeri anbiya
by: Jaka malela
Tidak ada komentar:
Posting Komentar