Jika seseorang dapat memahami dan menghayati takdir Allah SWT untuknya, maka dia akan merasa sabar dan lapang dada dalam menjalani kesulitan hidup, juga tidak bersedih dan kecewa ketika ditimpa musibah. Lebih dari itu dia akan merasakan besarnya kasih sayang Allah SWT kepadanya. juga bergembira dengan pahala besar yang akan diterimanya kelak
Rabu, 10 Maret 2010
MERAIH KEMULIAAN
Kemuliaan itu terkait dengan ketaatan
Sementara kehinaan terkait dengan kemaksiatan
Taat kepada Allah akan menghasilkan cahaya, kemuliaan,
kebahagiaan, ketersingkapan hijab dan petunjuk
Wahai hamba Allah, bila hendak melakukan maksiat kepada Allah
Carilah tempat yang tak terlihat Oleh-NYA
Carilah juga kekuatan selain Allah yang bisa membantumu
Hanya, Sayang sekali engkau takkan menemukannya
Orang yang melakukan penyimpangan , terjerumus dalam dosa
Dan mengerjakan perbuatan yang terlarang
berarti telah menganiaya kalbunya,
Mengotori jiwanya dan mengurangi kadar keimanannya.
Ketika engkau tidak bertobat dalam keadaan sehat,
Barangkali Allah akan mengujimu dengan berbagai penyakit dan musibah
Agar bersih dari dosa. Itu Ibarat pakaian yang dicuci dengan air
Dan di setrika dengan listrik, dengan begitu diharapkan -
pakaian tadi bebas dari kotoran , serta kembali bersih dan suci.
"SESUNGGUHNYA ALLAH MENGUJI KALIAN DENGAN UJIAN
SEBAGAIMANA KALIAN MENGUJI EMAS DENGAN API
ADA YANG BERUPA EMAS MURNI.
BEGITULAH KONDISI ORANG YANG TERLINDUNG DARI SYUBHAT.
TETAPI ADA PULA YANG TERNYATA BERUPA TEMBAGA ,
ITULAH ORANG YANG GAGAL MENERIMA UJIAN" (HR al-Thabrani)
Siapa yang meninggalkan sesuatu yang makruh,
akan dibantu meraih kebaikan.
Siapa yang meninggalkan yang mubah,
Allah akan membukakan untuknya pintu ketaatan
Menolongnya dalam mengerjakan kewajiban, memberinya kelapangan,
Membukakan peluang baginya merasakan kehadiran TUHAN,
Dan mencerahkan cahaya keimanan dalam kalbunya.
Yang patut diratapi adalah seorang hamba yang Allah
karuniai kesehatan dan kekayaan, lalu menghabiskan-
keduanya untuk bermaksiat kepada Allah,
Membuat kerusakan dimuka bumi dan
Menuruti Hawa nafsunya sendiri.
Banyak bersyukurlah kepada Allah
Atas nikmat-nikmatnya yang tak terhitung jumlahnya
Yang telah dikaruniakan kepadamu
Ini merupakan cara yang indah
Untuk mempertebal keyakinanmu kepada-Nya
Dan hal inipun dapat MEMPERBANYAK NIKMAT-NYA untukmu.
Ketika engkau menjalani masa-masa yang penuh kepedihan,
|Ingatlah bahwa Allah pernah memberimu masa-masa
Yang penuh dengan kebahagiaan.
Dia sedang menguji kesabaran dan kemampuanmu
Untuk mengingat nikmat dan kebaikan Yang telah diberikan-Nya kepadamu.
Ucapkanlah "ALHAMDULILLAHI A'LA KULLI HAAL
(segala puji bagi |Allah atas kondisi bagaimanapun) "
Abu Darda berkata : " SEMULIA-MULIA HAMBA DISISI ALLAH TA'ALA
ADALAH MEREKA YANG MEMPERHATIKAN PERJALANAN
MATAHARI DAN BULAN"
Saat ditanya oleh para kawan,
"Apakah Mereka Tukang Azan?"
Abu Darda menjawab : Bukan,
"MEREKALAH YANG MEMPERHATIKAN DAN
BENAR-BENAR MENJAGA WAKTU SHALAT"
***
Manusia yang paling bahagia adalah
Orang yang dapat menebar kebahagiaan-
kepada Orang banyak
(Saduran bebas dari berbagai sumber)
=BC/03/09/09=
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar