Seorang pria berhenti ditoko bunga untuk memesan seikat karangan bunga yang akan dikirimkan kepada sang ibu yang tinggal 250 KM darinya. Begitu keluar dari mobilmya, ia melihat seorang gadis kecil berdiri di trotoar jalan sambil menangis tersedu-sedu. Pria itu bertanya mengapa gadis kecil itu menangis dan gadis kecil itu menjawab,Saya ingin membeli setangkai bunga mawar merah untuk ibu saya. Tetapi saya hanya mempunyai uang lima ratus rupiah, sedangkan harga mawar itu seribu rupiah.
Pria itu tersenyum dan berkata, Ayo ikut aku, aku akan membelikan bunga yang kau mau. Kemudian, ia membelikan gadis kecil itu setangkai mawar merah, sekaligus memesan karangan bunga untuk dikirimkan kepada ibunya.
Ketika selesai dan hendak pulang, ia menawarkan diri utuk mengantarkan gadis itu pulang kerumah. Gadis kecil itu melonjak gembira, katanya, Ya, tentu saja. Maukah Anda mengantar saya ketempat ibuku?Pria itu tersenyum dan berkata, Ayo ikut aku, aku akan membelikan bunga yang kau mau. Kemudian, ia membelikan gadis kecil itu setangkai mawar merah, sekaligus memesan karangan bunga untuk dikirimkan kepada ibunya.
Kemudian mereka berdua menuju tempat yang ditunjuk gadis kecil itu, yaitu pemakaman umum. Setibanya disana gadis kecil itu meletakkan bunganya pada sebuah kuburan yang masih basah. Melihat itu, hati pria itu menjadi terenyuh dan teringat akan sesuatu. Bergegas ia kembali menuju toko bunga tadi dan membatalkan kirimanya. Ia mengambil karangan bunga yang telah dipesannya dan mengendarai sendiri kendaraannya sejauh 250 KM menuju kerumah ibunya.
***
Seringkali seorang anak lebih menghormati orang lain daripada ibu atau orang tuanya sendiri.
Dengan alasan penghormatan dan kesopanan dia rela mendahulukan bahkan melakukan sendiri suatu pekerjaan untuk orang lain , tapi dengan alasan kesibukan dia tidak sempat melakukan hal-hal yang dianggap kecil yang sebenarnya sangat dirindukan sang ibu .
Bahkan sering menempati urutan kesekian .
Apalagi bila seseorang itu telah menjadi seorang pimpinan, semakin sibuk lah ia dan semakin sering bentuk kasih sayangnya di wakilkan pada orang lain. Yang sebenarnya merupakan rahmat untuk dirinya sendiri . Namun begitu ibu tidak pernah tersinggung dan selalu memaafkan . Karena ibu mempunyai Gudang Maaf yang tidak pernah kering... I Love Ibunda... maafkan kami anakmu....
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar