Jika seseorang dapat memahami dan menghayati takdir Allah SWT untuknya, maka dia akan merasa sabar dan lapang dada dalam menjalani kesulitan hidup, juga tidak bersedih dan kecewa ketika ditimpa musibah. Lebih dari itu dia akan merasakan besarnya kasih sayang Allah SWT kepadanya. juga bergembira dengan pahala besar yang akan diterimanya kelak
Rabu, 09 Juni 2010
PENYELAM MUTIARA
Seorang tuan memerintahkan kepada seorang penyelam untuk mengambil mutiara-mutiara yang ada didasar laut. Tuan tersebut memberikan modal berupa sebuah tabung udara kepada si penyelam yang kuat dipakai selama tiga jam. " Ingat tugasmu adalah mengumpulkan mutiara sebanyak-banyaknya yang ada di dasar laut. Waktumu hanya tiga jam.
Setelah itu udara dalam tabung ini akan habis dan itulah tanda bahwa dirimu harus segera naik kepermukaan untuk menyerahkan seluruh mutiara yang kau dapatkan padaku"
Demikian tuan tersebut berpesan pada si penyelam.
Si penyelam pun menyanggupi tugasnya. Tidaklama kemudian mulailah ia melakukan penyelaman. Namun...., didalam laut sang penyelam ini tertegun. Ia berdecak kagum dengan keindahan dalam laut yang baru pertama kali ini dilihatnya. Rasa kagumnya itu seolah menghipnotis dirinya untuk berkeliling dan bermain-main bersama ikan hias yang berwarna-warni, bercengkrama dengan karang yang indah, juga menari-nari bersama penghuni laut lainnya. Hingga setelah lewat dua setengah jam , penyelam ini baru sadar akan tugas yang tengah diembannya.
Dengan tergesa-gesa disisa waktu yang ada, ia lansung mengumpulkan mutiara sebanyak mungkin yang mampu ia kumpulkan. Setelah waktu tiga jam yang diberikan hampir habis , penyelam ini berenang naik kepermukaan. Tapi malang baginya, karena tergesa-gesa ia pun lupa mengikat kantong yang berisi mutiara hingga selama berenang naik ke permukaan, mutiara-mutiara pun jatuh kembali kedasar laut.
Sesampainya dipermukaan , Tuannya bertanya kepadanya. "Mana mutiara yang kuperintahkan kepadamu untuk mengambilnya?" Dengan wajah lesu penyelam ini berkata, "Wahai tuan , aku begitu terpesona dengan keindahan didalam laut, hingga aku lupa mengikat kantung mutiaraku dan seluruh mutiara yang sudah kukumpulkan berhamburan kembali kedasar laut" Mendengar pengakuan itu , tuannya menjadi gusar lalu menghukum si penyelam atas kelalaiannya tanpa memberi kesempatan yang kedua padanya. ......................
Manusia hanya hidup sekali saja didunia fana ini. Apabila telah tiba waktu ajal menjemput maka tidak ada lagi kesempatan yang diberikan padanya. Setelah jiwa lepas dari jasad dan meninggalkan dunia , maka hanya ada dua pilihan, surga atau neraka. Penyelam mutiara dalam cerita diatas menggambarkan manusia yang lalai dalam melaksanakan perintah Allah.
Ia terlalu terbuai oleh manisnya dunia hingga lupa pada kehidupan akhirat. hidupnya tidak diisi dengan shalat dan meremehkan amal untuk bekal diakhirat kelak. Alhasil tuannya yang tidak lain adalah Allah SWT memberikan hukuman yang setimpal dengan kezalimannya dan tidak pernah memberikan kesempatan kedua untuknya. Memang begitulah kira-kira gambaran kehidupan.
Maka dari itu bagi kita yang masih diberikan nafas oleh sang pencipta , bersegeralah memberikan kebaikan- kebaikan seperti yang telah diperintahkan oleh Allah SWT di dalam alquran dan lewat perkataan rasulnya. Dirikanlah Shalat karena ia akan dihisap pertama kali Bersedekahlah karena ia mampu menolak bala Bertobatlah karena ia mendatangkan ampunan Perbanyaklah zikir dan mengingat Allah karena ia dapat menyelamatkan jiwa Bersyukurlah karena ia akan menambah nikmat.
Ingatlah hidup ini hanya sekali Sudah banyak orang-orang yang hidup pada zaman sebelum kita sejak berjuta-juta tahun yang lalu yang kini hanya tinggal tulang belulang di dalam kubur Kelak kitapun akan seperti mereka mati dan hancur bersama tanah. Saat itulah dunia ditinggalkan. Hanya amalan yang akan menemani dialam kubur.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar