Seorang pertapa turun dari gunung berkelana melewati beberapa desa. di desa pertama dia melihat rumah kosong yang penuh dengan emas. Kemudian iblis menggodanya,"Ayo curi! Itulah yang akan membuatmu kaya!" Tapi si petapa menjawab ,"Tidak sebab rumahku ssangat dekat!"
Didesa kedua , petapa itu melihat seorang wanita penghibur sedang duduk diatas sebuah batu sambil tersenyum menggoda. Iblis lalu membujuk, "Ayo dekati! Itulah yang akan menyenangkan tubuhmu!"
Tapi, sipetapa menjawab, "Tidak sebab rumahku sangat dekat!"
Didesa ketiga , petapa itu melihat perselisihan antara dua kelompok.
Kemudian petapa itu diminta untuk menjadi saksi atas mereka.Didesa kedua , petapa itu melihat seorang wanita penghibur sedang duduk diatas sebuah batu sambil tersenyum menggoda. Iblis lalu membujuk, "Ayo dekati! Itulah yang akan menyenangkan tubuhmu!"
Tapi, sipetapa menjawab, "Tidak sebab rumahku sangat dekat!"
Didesa ketiga , petapa itu melihat perselisihan antara dua kelompok.
Iblis kembali menggodanya, "Ayo dusta! Tidak ada kerugian bagimu kalaupun engkau berdusta atas mereka!"
Tapi si petapa menjawab, "Tidak, sebab rumahku sudah dekat!"
Begitu seterusnya sampai desa keseratus hingga membuat iblis heran, katanya, "Engkau selalu menolak godaanku dan mengatakan kalau rumahmu sudah dekat. Tapi aku sudah mengikutimu sampai desa yang keseratus dan engkau masih juga berkelana. Sesungguhnya dimana rumahmu?"
Lalu petapa itu menjawab, "Ketahuilah, rumahku adalah kubur dan gerbangnya adalah kematian. Aku katakan dia sangat dekat karena aaaku tidak pernah tahu kapan aku akan masuk kedalam rumahku itu. Boleh jadi saat aku berbuat dosa, kematian datang menjemput. Oleh karena itu, aku selalu ingat pada kematian dan takut untuk mengikuti godaanmu."
Iman Al-Ghazali pernah bertanya kepada muridnya, "Apakah yang paling dekat dalam hidup ini? Ternyata jawabnya adalah kematian karena kita tidak pernah tahu kapan kematian itu datang.
Tidak ada yang bisa menjamin kalau diri kita masih hidup besok pagi, atau bahkan 5 menit kedepan.
Kematian datangnya tiba-tiba tanpa permisi. Tidak sedikit orang meninggal diatas perut wanita penghibur saat sedang berzina , meninggal saat minum minuman keras dan saat mengkonsumsi narkoba.
Naudzubillahi minzalik.
Rasulullah SAW bersabda, "Orang paling cerdas adalah orang yang selalu ingat akan kematian. "mengapa?"
Karena ingat pada kematian inilah yang akan membuat seseorang takut melakukan perbuatan dosa.
Inilah benteng didunia dari berbuat dosa karena takut jika kematian ternyata datang menjemput dirinya saat dia sedang berbuat dosa.
Seperti cerita petapa tersebut yang enggan mengikuti godaan iblis karena dia tahu bahwa malaikat izrail (malaikat maut) senantiasa mengintai dirinya, diapun senantiasa menjaga dirinya dari berbuat dosa.
(Hikmah dibalik fenomena kehidupan)
*EZ/26/04/09*
by : Elvi Zuhailina
Tidak ada komentar:
Posting Komentar