Kedermawanan bagaikan pohon
Akarnya di surga , dahannya menjulur kedunia
Siapa berpegang padanya, akan ditarik ke surga
Kekikiran seumpama pohon
Akarnya di neraka , dahannya menggantung ke dunia
Siapa berpegang padanya akan ditarik ke neraka
(Hadits dari Aisyah)
Sebuah sifat diibaratkan oleh Rasulullah sebagai sebuah pohon
Pohon dari sifat kedermawanan. Akar dari pohon ini sungguh panjang hingga menembus kedalam sampai masuk kedalam surga.
Akarnya di surga , dahannya menjulur kedunia
Siapa berpegang padanya, akan ditarik ke surga
Kekikiran seumpama pohon
Akarnya di neraka , dahannya menggantung ke dunia
Siapa berpegang padanya akan ditarik ke neraka
(Hadits dari Aisyah)
Sebuah sifat diibaratkan oleh Rasulullah sebagai sebuah pohon
Pohon dari sifat kedermawanan. Akar dari pohon ini sungguh panjang hingga menembus kedalam sampai masuk kedalam surga.
Batang dan dahannya menjulur dialam dunia ini. Kalau seseorang berpegangan kepada dahan pohon ini, artinya seseorang mempunyai sifat gemar bersedekah, meskipun sedikit, akan bisa mengantarkannya kepada surga.
Ibaratnya ia berpegangan dahan tersebut,oleh sang pohon akan ditarik menuju akar. Bagai naik lift dari dunia menuju surga. Itulah keuntungan orang yang gemar berderma.
Sebaliknya sifat kikir menurut Rasulullah juga laksana pohon. Akarnya jauh menghunjam ketanah yang ujungnya sampai keneraka.
Dahan pohon itu juga panjang menjulur kealam dunia.
Barangsiapa yang mempunyai sifat kikir berarti ia telah memegang dahan pohon kekikiran tersebut.
Oleh pohon itu dirinya akan dibawa menuju akar yang berujung dineraka.
Dari perumpamaan diatas , terkandung makna bahwa barangsiapa yang mempunyai sifat murah hati dan dermawan akan dihantarkan kedalam surga. Meskipun berderma sangat sedikit, yang menurut rasulullah cukup dengan sebutir kurma akan membuat seseorang masuk surga.
Sebab dermawan adalah sifat yang sangat mulia, yang dimiliki oleh para nabi dan rasul.
Rasulullah SAW sendiri bahkan tidak pernah mengatakan tidak kepada siapa saja yang meminta sesuatu kepada dirinya.
Sedangkan sifat kikir, pelit atau bakhil jika dimiliki seseorang akan mengantarkan orang tersebut kedalam neraka.
Orang yang kikir berpikir bahwa kalau hartanya diberikan kepada orang lain , dirinya akan menjadi miskin. Sebab dalam pandangannya hartanya menjadi berkurang.
Kalau sekedar hitungan matematis memang demikian.
Jika punya uang Rp 10.000, Kemudian dimasukkan kedalam kotak amal di mesjid Rp 5.000. Uangnya sisa Rp 5.000 (mudah sekali kan 10.000-5.000=5.000)
Namun didalam hitungan Allah berbeda. Setiap amal kebaikan yang dilakukan seorang muslim dengan ikhlas akan berlipat menjadi 700 kali lipat.
Allah berfirman,
"Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya dijalan Allah seperti sebutur biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang dia kehendaki, dan Allah Maha luas, Maha Mengetahui".
(al-Baqarah; 261)
Dari ayat tersebut jelas, seseorang yang menafkahkan hartanya dijalan Allah akan dilipatgandakan menjadi 700 kali lipat. Jadi dalam perhitungan Allah harta orang tersebut menjadi Rp 5.000 (sisa yang ada dalam sakunya) + (700 x Rp 5.000)= Rp 5.000 + 3.500.000 = Rp 3.505.000.
Coba seluruhnya disedekahkan , niscaya uangnya menjadi Rp 7000.000.
Uang tersebut insya Allah akan kembali dalam waktu dekat. Berminat mencoba?
*EZ/24/04/09*
by : Elvi Zuhailina
by : Elvi Zuhailina
Tidak ada komentar:
Posting Komentar