Bismillahirrahmaanirrahiim
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Saudaraku !
Mungkin masih ada harapan sembuh bila pedang melukai tubuh. Namun kemanakah obat hendak dicari bila lidah melukai hati?
“Lidah itu lebih tajam dari pedang, bahkan pedang tertajam di dunia sekalipun karena lidah dapat melukai hati tanpa menyentuhnya…”
Sungguh betapa sakit dan perihnya hati kita saat tergores oleh tajamnya lidah.
Karena ujung lidah itu tak bertuan, bahkan lebih tajam dari ujung tombak. Sehingga luka akibat lidah lebih sulit untuk disembuhkan daripada luka akibat tombak.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Saudaraku !
Mungkin masih ada harapan sembuh bila pedang melukai tubuh. Namun kemanakah obat hendak dicari bila lidah melukai hati?
“Lidah itu lebih tajam dari pedang, bahkan pedang tertajam di dunia sekalipun karena lidah dapat melukai hati tanpa menyentuhnya…”
Sungguh betapa sakit dan perihnya hati kita saat tergores oleh tajamnya lidah.
Karena ujung lidah itu tak bertuan, bahkan lebih tajam dari ujung tombak. Sehingga luka akibat lidah lebih sulit untuk disembuhkan daripada luka akibat tombak.
“Barangsiapa yang menyebut-nyebut seseorang dengan suatu yang jelek dengan maksud untuk mencelanya ,maka Allah akan memenjarakannya dalam api neraka jahannam, sehingga ia dapat membuktikan apa yang ia katakan” (HR Ath-Thabrani)
“Cegahlah mulut kalian dari ucapan yang menyakitkan kaum muslimin” (HR Ath-Thabrani dari Sahal Ibnu Sa’ad)
“Bukankah setiap muslim dengan muslim lainnya adalah haram darahnya, hartanya dan harga dirinya ?” (HR Muslim)
Karena itu jagalah lidah kita dan berhati-hatilah dengannya. Ketahuilah , selagi kita belum meluncurkan anak panah dari busur lidah, maka kita akan bisa menjaga dan mengendalikannya. Tetapi apabila sudah dilepaskan ,maka sekali-kali kita tidak akan bisa menjaga dan mengendalikannya.
Saat anak panah itu menancap pada hati saudara kita, maka akan menyakitinya . Sedangkan bekas luka yang ditimbulkan takkan pernah bisa disembuhkan. Sadarilah akan hal ini ...
“Mulut manusia itu seperti moncong teko. Moncong teko hanya mengeluarkan isi teko. Kalau ingin tahu isi teko, cukup dilihat dari apa yang keluar dari moncong itu. Begitu pun jika kita ingin mengetahui kualitas diri seseorang, lihat saja dari apa yang sering keluar dari mulutnya”.
Ilustrasi ini sederhana, namun sangat mengena.
Hati nurani yang bersih dan akal budi yang tajam sering terungkap dari kata-kata [juga tindakan] seseorang. Akan tetapi juga dapat dikatakan bahwa kata-kata yang sembrono, asal bunyi, kasar, dan menyakitkan hati pendengar, mencerminkan kemungkinan hati nurani yang terpolusi dan akal budi yang tak terasah baik.
Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya seorang hamba yang mengucapkan suatu perkataan yang tidak dipikirkan apa dampak-dampaknya akan membuatnya terjerumus ke dalam neraka yang dalamnya lebih jauh dari jarak timur dengan barat”(HR Al-Bukhari no 6477; HR Muslim no 2988)
Rasulullah bersabda: “Bukankah tidak ada yang menjerumuskan orang ke dalam neraka selain buah lisannya ?” (HR At-Tirmidzi no 2616 )
***
Sesungguhnya setiap orang yang hidup di dunia sedang menanam kebaikan atau keburukan dengan perkataan dan amal perbuatannya. Kemudian pada hari kiamat kelak dia akan menuai apa yang dia tanam. Barangsiapa yang menanam sesuatu yang baik dari ucapannya maupun perbuatan, maka dia akan menunai kemuliaan. Sebaliknya, barangsiapa yang menanam Sesuatu yang jelek dari ucapan maupun perbuatan maka kelak akan menuai penyesalan”.
“Kata-kata yang lembut dapat melembutkan hati yang lebih keras dari batu. Tetapi kata-kata yang kasar dapat mengasarkan hati yang lunak seperti sutera.”
Wallahu a’lam bishawwab
by : Bulan Cahaya
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar