sepasang burung hinggap di ranting
itu, tak tahu bahwa teduhnya
adalah Cinta kita
Aku lelah angin, kau tabah laut,
pantai yang selalu menunggu itu
tak tahu ombak yang sampai padanya
adalah Cinta kita
Aku matahari pagi, kau manis
gerimis, pelangi yang melengkung
itu tak tahu, bahwa warnanya
Aku mata air, kau liku sungai,
air yang mengalir itu tak tahu
bahwa deras arusnya
adalah Cinta kita
Aku batang lilin, kau sumbu
api yang menyala padamu itu
tak tahu bahwa terangnya
adalah Cinta kita
Aku kukuh akar, kau julang batang,
ranting di cabang itu tak tahu
bahwa bunga yang mekar padanya
adalah Cinta kita
Aku bunyi, kau makna, penyair
yang sedang menulis larik-larik itu
teramat tahu bahwa Puisinya
adalah Cinta kita.
(Jaka Malela)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar