Sekiranya engkau seorang sahabat, pandangilah aku
Dan aku akan memuliakan mu dalam hati ku
Demikian pula aku akan berdiri di belakang mu
Pada kala saat engkau perlu
Jangan sekali-kali kau memandang persahabatan itu pada zahir yang tersurat
Pandangilah persahabatan di dalam batin yang tersirat
Biarkan permata silaturrahim itu terikat tanpa syarat
Kalau sekiranya benar engkau mencari persahabatan yang dilimpahi berkat
Hati ku dan hati mu akan menyatu lekat erat
Ketahuilah bahawa persahabatan itu rahasia batin
Yang tidak pernah membedakan antara pinta dan izin
Yang tidak bertempat pada jirim dan jisim
Melainkan terbit dari hati yang batin
Dengan ikhlas menyahut silaturrahim
Ayuhlah hai anak-anak Adam dan Hawa
Aku tidak berbicara dengan bahasa ketawa
Dan tidak pula aku berbicara dengan bahasa pujangga
Karena aku sedang berbicara dengan bahasa hati jiwa
Persahabatan itu harus didasari menuju kepada Pencipta
Bukan persahabatan itu sekadar melepasi kehendak dunia
Dijulang pada ketika bahagia
Dibuang pada ketika kecewa
Akulah pendukung persahabatan...
Apakah engkau juga sedemikian..?
Subhanallah, memang benar adanya...
BalasHapusbegitulah sejatinya persahabatan...
menitik air mata aku membacanya...