Pernikahan atau Perkawinan,
Membuka tabir rahasia ...Suami yang menikahi kamu,
Tidaklah semulia Muhammad,
Tidaklah setaqwa Ibrahim,
Pun tidak setabah Isa atau Ayub,
Atau pun segagah Musa,
Apalagi setampan Yusuf
Justru suamimu hanyalah pria akhir zaman,
Yang punya cita-cita, Membangun keturunan yang soleh solehah...
Pernikahan atau Perkawinan,
Mengajar kita kewajiban bersama ...
Suami menjadi pelindung, Kamu penghuninya,
Suami adalah Nakoda kapal, Kamu navigatornya,
Suami bagaikan balita yang nakal, Kamulah penuntun kenakalannya ..
Saat Suami menjadi Raja, Kamu nikmati anggur singgasananya,
Seketika Suami menjadi bisa, Kamulah penawar obatnya,
Seandainya Suami masinis yang lancang, Sabarlah memperingatkannya ...
Pernikahan atau Perkawinan,
Mengajarkan kita perlunya iman dan taqwa ...
Untuk belajar meniti sabar dan ridho,
Karena memiliki suami yang tak segagah mana,
Justru Kamu akan tersentak dari alpa,
Kamu bukanlah Khadijah, yang begitu sempurna didalam menjaga
Pun bukanlah Hajar ataupun Mariam, yang begitu setia dalam sengsara.
Cuma wanita akhir zaman, yang berusaha menjadi solehah ... ^_^
Wahai Istriku:"aku bukanlah Nabi atau Wali;bukan Kyai atau Ustadz; bukan Kaisar atau panglima;bukan hartawan atau saudagar; bukan Guru besar atau dosen; bukan jenderal atau kopral; aku hanya seonggok jasad yg ditiupkan ruh Nya; Aku tiada daya upaya, tanpa pertolonganNya, maka terimalah aku apa adanya; yakinlah aku tetap setia sayang padamu"
BalasHapus