Sepasang wanita muda sedang duduk duduk pada sebuah bar di hotel
berbintang lima, dengan pemandangan“Laut Mati” (Dead Sea), sekitar 40
kmdari kota Amman Ibu kota Jordan, hotel i
tu
terletak sangat dekat dengan perbatasan Israel,mereka sedang
menikmati“Tequilla”, itulah salah satu jenis minuman keras yang paling
umum disana.
Ketika dalam perjalanan pulang, keduanya menyaksikan seorang wanita yang tergeletak di tengah jalan, keadaannya sangat mengerikan, wanita itu sangat dikenal oleh keduanya, seorang PSK yang selalu mabuk dari hasil kerjaannya, wanita itu tergeletak di tengah jalan dalam keadaan yang takbernyawa,perutnya yangbuncit dan menonjol menunjukkan bahwa ia sedang hamil tua telah pecah, sedangkan dilehernya masih tergantung termos besi yang berisi arak.
Wanita itu tewas di sebabkan menyeberang dalam keadaan mabuk. Tubuhnya yang kurus dengan perut yang buncit itu dihantam sebuah truk peti kemas hingga terlempar sangat jauh.Belum cukup hantaman truk besar itu melandanya,tubuh wanita itu bagaikan panah yang terlepas dari busurnya menghantam tebing karang disamping jalan. Dan tubuh penuh dosa itu terhempas kerikil tajam di teras jalan.Tulang kepalanya remuk, sebagian kulit kepala dan rambutnya masih menempel di tebing karang. Paha kanannya sudah terpisah dari tubuhnya. Perutnya robek serta kepala bayi kecil itu tersembul dari perut ibunya yang bermandikan darah dan arak yang berasal dari termos yang penyok sekaligus meremukkan tulang rusuknya,bayi itu masih tampak bergerak-gerak, terkejang-kejang, lalu diam untuk selamanya. Pemandangan menyeramkan itu membuat kedua wanita itu pucat pasi dan jatuh pingsan.
Keesokan harinya kedua wanita itu saling bertemu di sebuah Mall di Pusat kota Amman, akan tetapi yang satu sudah jauh berubah lebih baik mengenakan jilbab, wajahnya sudah memancarkan cahaya tobat,dan kelopak matanya membengkak karena banyak menangis. Dan Wanita kedua tampak kaget, “Hei…apa aku tak salah lihat?” serunya dengan pandangan keheranan.
Wanita pertama hanya menunduk dan berkata lirih, “Aku telah kembali pada bimbinganTuhanku, aku takut dan malu padaNya, aku jijik terhadap diriku, akurindu pada keindahan, akurindu pada kesucian, aku rindu pada kemuliaan, hanya Tuhanku yang mau mema’afkanku, hanya Tuhanku yang dapat memuliakanku, hanya Tuhanku yang dapat menyucikanku…” Belum selesai ia berbicara wanita kedua sudah berlalu dari hadapannya.
Tiga bulan berlalu tanpa, kedua wanita itu sudah tak pernah berhubungan lagi, wanita pertama sedang asyik menikmati cahaya ayat-ayat Allah, ia duduk di kursi kayu di beranda rumahnya, melewatkan sore harinya bersamaAl-Qur’an, yang dahulu sore harinya ia habiskan bersama Tequilla (minuman keras).
Tiba tiba Ponselnya berbunyi seakan hendak memutus kenikmatannya, tetapi ia enggan memutus ngajinya,ia biarkan selular itu berbunyi, berhenti dan berbunyi lagi, lalu berhenti dan berbunyi lagi, akhirnya dengan sangat berat ia menghentikan bacaan Al-Qur’annya dan menjawab telepon, ternyata si penelepon adalah temannya yang sudah tiga bulan tak pernah mau berhubungan dengannya.
Temannya berkata lirih, “Bagaimana sih caranya bertobat..?” Dengan gembira wanita shalihah itu menjelaskan cara-cara shalat, membaca Al-Qur’an dan ibadah-ibadah Indah lainnya yang diajarkan Islam.
Akan Tetapi temannya terdiam dan berkata dengan berat, “hah Sholat...? pake jilbab...? aduh malasah, aku berat melakukannya. Tapi aku butuh ketenangan. Dan Wanita shalihah itu (teman lamanya) Tetap berusaha meyakinkan bahwa Ibadah dengan diawali taubat adalah ketenangan yang sangat indah. Namun temannya memang kepala batu, Dan seraya berkata,“ngga deh..aku belum mau jadi biarawati !” dan langsung menutup teleponnya.
Tiga hari kemudian wanita shalihah itu mendapat kabar bahwa temannya telah menemui ajalnya. Lalu wanita shalihah itu bergegas untuk melayat ke rumah temannya dan ternyata jenazah telah menuju pusara untuk dimakamkan.
Sesampainya dirumah temannya ia bertemu ibu dari temannya tersebut yang juga terlambat, karena datang dari luar kota. Ibu itu tergopoh-gopoh menuju pusara anak perempuannya di dampingi si wanita shalihah itu. Ketika tiba ternyata penguburan telah selesai. Si Ibu berteriak menjerit-jerit, ia menjambak rambut dan merobek bajunya memaksa untuk melihat jenazah anaknya untuk yang terakhir kalinya.
Karena Penguburan sudah usai, permintaan ibu membuat para hadirin menjadi bingung. Mereka berusaha menyabarkan Sang ibu tsb, namun ibu itu terus memaksa dengan terus merobeki bajunya. Akhirnya permintaannya pun dengan berat diterima, kuburan itu di gali lagi atas permintaan keluarganya.
Penggali pun dengan cepat menggali pusara itu.Namun ketika sampai pada kayu penutup mayat,ternyata kayu-kayu itu sudah hancur. Mereka menyingkirkan kayu-kayu itu dengan penasaran, semua wajah melongokkan pandangannya ke liang kubur. Lalu kayu-kayu hancur itu pun disingkirkan dengan hati-hati, dan Terlihatlah pemandangan yang SANGAT MENGERIKAN.
Kain kafan penutup mayat itu sudah hancur berserakan, mayat wanita itu hangus terbakar,rambutnya kaku bagaikan jeruji besi, hampir mirip sapu ijuk, kedua bola matanya Copot meleleh dipipinya, lidahnya pun terjulur keluar dari mulut. Mata, telinganya dan mulut mengalirkan asap yang berbau daging hangus.
Semua Orang yang menyaksikan pemandanga itu langsung terlonjak mundur. Ibu dan wanita shalihah itu jatuh pingsan. Dan para penggali kubur yang sudah melompat keluar liang itu dengan tanpa pikir panjang langsung menimbun liang itu dengan cepat dan lari meninggalkan pusara.
Setelah kejadian tsb,Wanita shalihah itu semakin giat beribadah. Ibu wanita malang tadi sudah menjadi penghuni rumahsakit jiwa. Dan Kubur itu menjadi kuburan terakhir yang dimakamkan di pemakaman itu, sebab tak ada lagi orang yang mau menguburkan keluarganya yang meninggal di pemakaman itu.
(sumber, kisah2 nyata ,internet)
***
Ketika dalam perjalanan pulang, keduanya menyaksikan seorang wanita yang tergeletak di tengah jalan, keadaannya sangat mengerikan, wanita itu sangat dikenal oleh keduanya, seorang PSK yang selalu mabuk dari hasil kerjaannya, wanita itu tergeletak di tengah jalan dalam keadaan yang takbernyawa,perutnya yangbuncit dan menonjol menunjukkan bahwa ia sedang hamil tua telah pecah, sedangkan dilehernya masih tergantung termos besi yang berisi arak.
Wanita itu tewas di sebabkan menyeberang dalam keadaan mabuk. Tubuhnya yang kurus dengan perut yang buncit itu dihantam sebuah truk peti kemas hingga terlempar sangat jauh.Belum cukup hantaman truk besar itu melandanya,tubuh wanita itu bagaikan panah yang terlepas dari busurnya menghantam tebing karang disamping jalan. Dan tubuh penuh dosa itu terhempas kerikil tajam di teras jalan.Tulang kepalanya remuk, sebagian kulit kepala dan rambutnya masih menempel di tebing karang. Paha kanannya sudah terpisah dari tubuhnya. Perutnya robek serta kepala bayi kecil itu tersembul dari perut ibunya yang bermandikan darah dan arak yang berasal dari termos yang penyok sekaligus meremukkan tulang rusuknya,bayi itu masih tampak bergerak-gerak, terkejang-kejang, lalu diam untuk selamanya. Pemandangan menyeramkan itu membuat kedua wanita itu pucat pasi dan jatuh pingsan.
Keesokan harinya kedua wanita itu saling bertemu di sebuah Mall di Pusat kota Amman, akan tetapi yang satu sudah jauh berubah lebih baik mengenakan jilbab, wajahnya sudah memancarkan cahaya tobat,dan kelopak matanya membengkak karena banyak menangis. Dan Wanita kedua tampak kaget, “Hei…apa aku tak salah lihat?” serunya dengan pandangan keheranan.
Wanita pertama hanya menunduk dan berkata lirih, “Aku telah kembali pada bimbinganTuhanku, aku takut dan malu padaNya, aku jijik terhadap diriku, akurindu pada keindahan, akurindu pada kesucian, aku rindu pada kemuliaan, hanya Tuhanku yang mau mema’afkanku, hanya Tuhanku yang dapat memuliakanku, hanya Tuhanku yang dapat menyucikanku…” Belum selesai ia berbicara wanita kedua sudah berlalu dari hadapannya.
Tiga bulan berlalu tanpa, kedua wanita itu sudah tak pernah berhubungan lagi, wanita pertama sedang asyik menikmati cahaya ayat-ayat Allah, ia duduk di kursi kayu di beranda rumahnya, melewatkan sore harinya bersamaAl-Qur’an, yang dahulu sore harinya ia habiskan bersama Tequilla (minuman keras).
Tiba tiba Ponselnya berbunyi seakan hendak memutus kenikmatannya, tetapi ia enggan memutus ngajinya,ia biarkan selular itu berbunyi, berhenti dan berbunyi lagi, lalu berhenti dan berbunyi lagi, akhirnya dengan sangat berat ia menghentikan bacaan Al-Qur’annya dan menjawab telepon, ternyata si penelepon adalah temannya yang sudah tiga bulan tak pernah mau berhubungan dengannya.
Temannya berkata lirih, “Bagaimana sih caranya bertobat..?” Dengan gembira wanita shalihah itu menjelaskan cara-cara shalat, membaca Al-Qur’an dan ibadah-ibadah Indah lainnya yang diajarkan Islam.
Akan Tetapi temannya terdiam dan berkata dengan berat, “hah Sholat...? pake jilbab...? aduh malasah, aku berat melakukannya. Tapi aku butuh ketenangan. Dan Wanita shalihah itu (teman lamanya) Tetap berusaha meyakinkan bahwa Ibadah dengan diawali taubat adalah ketenangan yang sangat indah. Namun temannya memang kepala batu, Dan seraya berkata,“ngga deh..aku belum mau jadi biarawati !” dan langsung menutup teleponnya.
Tiga hari kemudian wanita shalihah itu mendapat kabar bahwa temannya telah menemui ajalnya. Lalu wanita shalihah itu bergegas untuk melayat ke rumah temannya dan ternyata jenazah telah menuju pusara untuk dimakamkan.
Sesampainya dirumah temannya ia bertemu ibu dari temannya tersebut yang juga terlambat, karena datang dari luar kota. Ibu itu tergopoh-gopoh menuju pusara anak perempuannya di dampingi si wanita shalihah itu. Ketika tiba ternyata penguburan telah selesai. Si Ibu berteriak menjerit-jerit, ia menjambak rambut dan merobek bajunya memaksa untuk melihat jenazah anaknya untuk yang terakhir kalinya.
Karena Penguburan sudah usai, permintaan ibu membuat para hadirin menjadi bingung. Mereka berusaha menyabarkan Sang ibu tsb, namun ibu itu terus memaksa dengan terus merobeki bajunya. Akhirnya permintaannya pun dengan berat diterima, kuburan itu di gali lagi atas permintaan keluarganya.
Penggali pun dengan cepat menggali pusara itu.Namun ketika sampai pada kayu penutup mayat,ternyata kayu-kayu itu sudah hancur. Mereka menyingkirkan kayu-kayu itu dengan penasaran, semua wajah melongokkan pandangannya ke liang kubur. Lalu kayu-kayu hancur itu pun disingkirkan dengan hati-hati, dan Terlihatlah pemandangan yang SANGAT MENGERIKAN.
Kain kafan penutup mayat itu sudah hancur berserakan, mayat wanita itu hangus terbakar,rambutnya kaku bagaikan jeruji besi, hampir mirip sapu ijuk, kedua bola matanya Copot meleleh dipipinya, lidahnya pun terjulur keluar dari mulut. Mata, telinganya dan mulut mengalirkan asap yang berbau daging hangus.
Semua Orang yang menyaksikan pemandanga itu langsung terlonjak mundur. Ibu dan wanita shalihah itu jatuh pingsan. Dan para penggali kubur yang sudah melompat keluar liang itu dengan tanpa pikir panjang langsung menimbun liang itu dengan cepat dan lari meninggalkan pusara.
Setelah kejadian tsb,Wanita shalihah itu semakin giat beribadah. Ibu wanita malang tadi sudah menjadi penghuni rumahsakit jiwa. Dan Kubur itu menjadi kuburan terakhir yang dimakamkan di pemakaman itu, sebab tak ada lagi orang yang mau menguburkan keluarganya yang meninggal di pemakaman itu.
(sumber, kisah2 nyata ,internet)
***
Subhanallah... Kisah yang benar2 mengharukan sekaligus mengerikan...
BalasHapus