Selama kita masih dibodohi oleh keinginan-keinginan,
Selama itu pula kita tidak akan mendapatkan kebahagiaan.
Kita harus mampu menaklukkan diri sendiri,
Dari perbuatan menumpuk harta, emas , perak ,rumah dan perusahaan
Dan perbuatan yang menghinakan
Musuh yang paling besar adalah dirimu sendiri
Benteng hitam yang paling kokoh adalah nafsu yang bersemayam dalam dada
Taklukkan dirimu sendiri niscaya engkau akan dapat menaklukkan dunia
Perangi hawa nafsumu niscaya engkau akan mendapat kemenangan
Yang paling besar daripada kemenangan kaum muslim di perang Badar.
Rasulullah bersabda:” Sesungguhnya kita telah kembali dari perang kecil
Dan menuju perang yang sangat besar” ,para Sahabat bertanya,”Apa Ya Rasulullah?”
Beliau menjawab “Perang terhadap hawa nafsu (diri sendiri)”
Apabila syetan telah menggerogoti dadamu, memompa nafsumu,
Menggerayangi kalbumu, sehingga engkau menjadi was-was,
Maka segeralah berlindung kepada kekuatan-Nya,
Kepada Keesaan-Nya, Allahu Akbar...
“DAN JIKA KAMU DITIMPA SUATU GODAAN SYETAN , MAKA BERLINDUNGLAH
KEPADA ALLAH. SESUNGGUHNYA ALLAH MAHA MENDENGAR
DAN MAHA MENGETAHUI” (QS AL’Araaf (7) :200)
“DARI KEJAHATAN (BISIKAN) SYETAN YANG BIASA TERSEMBUNYI ,
YANG MEMBISIKKAN KEJAHATAN KEDALAM DADA MANUSIA
DARI GOLONGAN JIN DAN MANUSIA “ (QS An-Nass : 4-6)
Tekan segala keinginan yang kurang bermanfaat;
Perteguh hatimu dengan perbuatan-perbuatan yang baik;
Dan benahi hati dari dendam kesumat, rasa bangga terhadap diri sendiri dan merendahkan kemampuan orang lain.
Ketuklah pintu Raab-mu ketika engkau marah, membenci sesuatu, Jiwa tergoncang dan Jiwa labil
“...DAN HATI MEREKA MENJADI TENTRAM DENGAN MENGINGAT ALLAH
(ZIKRULLAH).INGATLAH HANYA DENGAN MENGINGAT ALLAH LAH HATI MENJADI TENTRAM (QS Ar-Ra’d (13) : 28)
Allah-lah mata air ketentraman batin.
Nafsu menjadi dingin dengan melakukan perintah-NYA
Mata menjadi sejuk dengan ber”tamu” kepada-NYA saat malam tiba;
Dengan bertakwa kepada-NYA keresahan berubah menjadi kesenangan.
Hanya dengan menyebut nama-NYA ,
Kita akan mampu menekan hawa nafsu, egoisme dan kecongkakan diri
“HAI JIWA YANG TENANG , KEMBALILAH KEPADA RABBMU DENGAN HATI YANG PUAS
LAGI DIRIDHAINYA. MAKA MASUKLAH KEDALAM JAMAAH HAMBA-HAMBA-KU
DAN MASUKLAH KEDALAM SURGA-KU” (QS AL-Fajr : 27-30)
Dengan menaklukkan diri sendiri kita telah terbebas dari penjara kesengsaraan,
Telah terhindar dari jalan yang berlubang
Telah menyingkir dari badai yang menggulung,
Telah terbebas dari penyakit hati, dan
Telah lepas dari ikatan kita dengan syetan seperti camar yang menari diatas awan.
Ia jauh dari pemangsa dan berbahagia di lengkung indahnya pelangi.
Musuh terbesar kita adalah diri kita sendiri.
Dia bagaikan tali tali rantai yang mengikat tawanan dengan kekuatan besinya.
Hanya dengan melepaskan diri darinya, hidup kita akan menjadi sentosa
Sebab tidak akan ada lagi yang mengikat kita
Untuk terbang menuju kebahagiaan Ma’rifat.
Jadilah seperti mawar ; Jangan seperti benalu yang tidak berharga,
Jangan seperti debu yang tidak bernilai,
Hilangkan ketakutan, duka dan gelisah
Jangan seperti batu yang ditemui di sembarang tempat, terinjak-injak dijalanan.
Jadilah keras seperti intan yang bersemayam di persembunyiannya yang kokoh
Didalam guci yang indah yang hanya keluar untuk sang Pemilik-Nya
Kemurnian intan selalu terjaga, kesejukan sinarnya melebihi embun pagi diujung daun
Lekukan wajahnya kian memancarkan ketenangan
Namun dia kokoh melebihi bebatuan....
Jangan sampai cahayamu padam karena sebuah bola api yang kecil
Karena seekor serangga yang haus,
Bola api dan serangga bukanlah halangan untuk tetap melebarkan sayap keindahanmu
Jangan sampai kesulitan hidup membuatmu menyerah!
“Jika Anda ingin hidup , maka kehidupanmu itu berada ditengah-tengah bahaya,
Jika ada kesulitan jangan menghindar darinya.
Atasilah kesulitan-kesulitan itu.
Bahaya selalu merupakan berkah yang tersembunyi
Karena akan mendatangkan yang terbaik untuk mu
Tidak ada jalan lain yang harus kita lewati selain jalan menuju Rahmat-NYA
Tidak ada pintu yang kita ketuk saat seluruh pintu manusia tertutup untuk kita,
Kecuali Pintu-Nya.
Tiada tali tempat bergantung selain tali-NYA
Dan tidak ada karunia yang kita harapkan ,kecuali karuniaNYA
YA Allah .. Ya Rahman ...Ya Rahim Ya Tuhan kami
Hati kami telah lelah, tenaga kami telah terkuras
Airmata telah melelehkan semangat kami, langkah kami telah gontai
Dan bumi tempat kami berpijak telah bergoyang.
Ya Allah yang sinar-MU menutupi timur dan Barat,
Terangilah pula kiranya hati kami dan bersihkan airmata kami ,dengan salju-MU yang Sejuk
Angkatlah Hijab kesulitan yang membuat airmata kami menetes dari kelopaknya;
Lupakanlah ingatan kami akan awan hitam yang melekat
Dan ringankanlah langkah kami yang gontai ...
Ya Allah sempurnakanlah sinar-Mu
Dan engkau bimbing kami, Bagi- Mulah segala Puji
Besarlah rasa maaf-MU, dan Engkau ampuni dosa-dosa kami
Bagi-Mulah segala puja dan puji....
BC01042010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar