Laman

Kamis, 22 April 2010

*~ Hakikat Persahabatan*~



Sahabat ialah kebutuhan jiwa, yang mendapat imbangan.
Dialah sawah hati, yang dengan kasih kau taburi
Dan kau pungut buahnya penuh terima kasih
Dia pulalah naungan sejuk keteduhanmu
Sebagai sebuah pendiangan demi kehangatan jiwamu
Karena engkau menghampirinya dikala hatimu gersang kekeringan
Dan mencarinya dikala jiwa membutuhkan perhatian

Bila ia bicara, menyatakan pikirannya,
kau tiada menakuti bisikan “tidak” dihatimu sendiri
Pun tiada engkau takut melahirkan kata “Ya”
Dan bilamana ia diam , terbungkam tanpa bicara
Hatimu tiadakan henti, mencoba menangkap bahasa hatinya.



Karena dalam persahabatan, tanpa kata,
Segala pikiran, harapan, keinginan, dicetuskannya bersama dan didukung bersama
Dengan suka cita yang utuh, pun tiada tersimpan
Disaat berpisah dengan teman, engkau tiada kan berduka cita
Sebab apa yang paling kau sukai darinya,
Amatlah mungkin lebih cemerlang dari kejauhan,
Sebagaimana sebuah gunung nampak lebih megah dari sawah , ngarai, daratan…

Hendaknya janganlah ada tujuan lain dari persahabatan
Kecuali saling memperkaya kejiwaan.
Sebab kasih yang masih mengandung pamrih, diluar kasih itu sendiri
Bukanlah kasih yang akan diraih,akan tetapi jejaring yang ditaburkan.
Yang hanya akan menangkap penyakit yang tiada diinginkan





Persembahkanlah yang terbaik dari sebuah persahabatan,
Jika ia mesti tahu musim surutmu,
Biarlah ia mengenal musim pasangmu pula,
Sebab siapakah teman itu , hingga engkau hanya mendekatinya?
Untuk suatu kebersamaan sekedar akan membunuh waktu?
Carilah persahabatan untuk bersama-sama menghidupkan sang waktu !
Dialah orangnya untuk mengisi kelemahanmu
Bukannya untuk mengisi keisenganmu.

Dalam persahabatan yang baik
Biarkanlah ada canda tawa ria kebahagiaan
Tuk berbagi duka maupun suka cita
Sebab dari titik –titik kecil embun pagi hari
Hati manusia menghirup fajar merekah
Dan menemukan kehidupan gairah segar
(Kahlil Gibran)

***


Persahabatan yang sejati tidak melihat hasil dan buah dari persahabatan tersebut,
namun kedua belah pihak menikmati proses yang terjadi sebagai bagian dari tugas kehidupan
"Sahabat sejati adalah orang yang mau mendengar dan mengerti ketika Anda mengungkapkan perasaan Anda yang paling dalam.
Ia mendukung ketika Anda tengah berjuang .
Ia menegur dengan lembut penuh kasih ketika Anda berbuat salah,
ia memaafkan ketika Anda gagal.


Seorang Sahabat sejati melecut Anda untuk pertumbuhan pribadi,
mendorong Anda memaksimalkan potensi Anda sepenuhnya.
Adapun yang paling menakjubkan , ia merayakan keberhasilan Anda
seolah-olah keberhasilannya sendiri".

Ketika Sang Mentari mulai menampakkan wajah hari ini, mari kita merenung,
"Sudahkan kita menjadi sahabat sejati bagi orang lain,
dan siapakah sahabat sejati kita yang sesungguhnya hingga hari ini?"....

BC22042010



Tidak ada komentar:

Posting Komentar