Laman

Rabu, 21 April 2010

DITERIMAKAH TAUBATKU?


Perbuatan maksiat ibarat api
Sementara kegelapan ibarat asapnya
Laksana orang yang menyalakan perapian di rumah selama 70 tahun,
Bukankah rumah tersebut akan menjadi gelap dan hitam?


Demikian pula dengan kalbu,

Ia akan menjadi gelap karena tumpukan maksiat
Ia baru menjadi bersih dengan tobat kepada Allah
Kehinaan, Kegelapan dan hijab terkait erat dengan maksiat.
Jika engkau bertobat kepada Allah ,
Bekas-bekas noda itupun menjadi sirna

Kalau saja aku tahu termasuk apa aku dihadapan-Mu
Wahai yang maha mengetahui kegaiban
Bagaimana engkau akan menyikapi dosa-dosaku?
Wahai sang Maha Pengampun dosa
dengan apa aku harus mengakhiri amal perbuatanku?
Wahai Sang Maha pembolak-balik hati...

Aku Takut ya Rabb... Aku malu pada-Mu
Saat Engkau menegakkan keadilan-MU
Rasul-Mu bersabda :
" SESUNGGUHNYA ORANG YANG MERUGI (MISKIN) DARI UMATKU YAITU MEREKA YANG DATANG PADA HARI KIAMAT DENGAN MEMBAWA AMAL SHALATNYA, PUASANYA DAN ZAKATNYA. TETAPI IA TELAH MENYAKITI HATI ORANG, MEMAKI SESEORANG, MENUDUH ORANG LAIN, MAKAN HARTA ORANG LAIN, MEMBUNUH ORANG DAN MEMUKUL ORANG. MAKA DIBERIKANLAH KEBAIKAN ORANG INI KEPADANYA. JIKA TELAH HABIS KEBAIKANNYA SEBELUM IA DIADILI LALU DIBAWALAH DOSA-DOSANYA (KESALAHANNYA) YANG DISERAHKAN PADANYA(SEBAGAI GANTI) LALU DIBAWA ORANG ITU YANG MERUGI KEDALAM NERAKA ( HR Muslim)

Bertahun-tahun tersesat dilorong-lorong kehidupan
Menyusuri gang-gang kemunafikan
Menghantarkan kepada kezaliman
Berapa banyak hati yang terluka dengan janji-janji palsu yang kutaburkan
Berapa banyak kata-kata manis, rayuan dan harapan kusemai dihati mereka
Berapa banyak hati yang ku khianati setelah mereka menitipkan hatinya padaku
Menyakiti hati-hati yang tak berdosa..
Karena nafsu rendah dalam diri

Berapa banyak hak orang lain yang termakan
Berapa banyak hak fakir miskin yang tak tersalurkan
Dalam limpahan kekayaan aku lupa sebagian adalah titipan
Dalam kesuksesan aku lupa ini adalah ujian
Dalam kesombongan dan keangkuhan...
Ada rasa bangga menyaksikan hati yang memelas,
menangis, memohon padaku

Berdiri angkuh dihadapan orang-orang yang berharap ...
Tertawa dihadapan hati-hati lemah yang berhasil kutundukkan....
Demi kepuasanku....
Isak tangis kepedihan, air mata luka, wajah memelas penuh harap
Hati yang mungkin hancur tanpa bentuk....

Wajah- wajah itu... mata-mata itu... tangis- tangis itu....
Kata-kata yang memelas ..dan ratapan tak berdaya itu ....
Oh Tuhanku...Ya Rabbi
Semua itu kini membayangi ku
Mengiringi langkahku di saat aku mencoba kembali ....

Sebagai pendosa dihadapan zat-MU....
Aku tersungkur diharibaan-Mu
Sakitkah mereka Ya Allah?
Seperti sakit yang menusuk jantung ini...
Ketika aku menjerit dihadapan-Mu;
Apakah luka yang mereka rasakan sama-
dengan luka yang kurasakan;
Karena Murka-Mu padaku ?

Ya Rabb...
Aku bersimpuh dihadapan-Mu
Aku memohon dengan kemulian-Mu atas kehinaanku
agar engkau mengasihiku
Aku memohon dengan kekuatan-Mu atas kelemahanku
Ketidakbutuhan-Mu atas ku dan Kebutuhanku atas-Mu

Inilah wajah yang pembohong dan pendosa dihadapan zat-Mu
Hamba-MU selainku banyak, sedang aku tidak memiliki Tuhan selain-Mu
Tak ada tempat kembali
Tak ada yang bisa menyelamatkan ku Selain penyelamatan dari MU

Aku memohon dengan permohonan orang miskin
Aku berzikir kepada-Mu dengan zikir orang yang rendah hati dan Hina
Aku memohon kepada-Mu dengan permohonan orang yang takut dan sakit
Sebuah permintaan dari orang yang dirinya merendahkan diri pada-Mu

Saat ini aku mengadu pada-Mu
Merintih di haribaan-Mu
Untuk hatiku yang kelam...
Untuk Jiwaku yang sakit...
Untuk dosa-dosaku dimasa lalu, sekarang dan yang akan datang

Ya Rabb...
Ampuni dosa-dosaku
Bersihkan hati ini.... Sucikan jiwa ini... Tentramkan batin ini...
Singkapkan tabir antara Engkau dan Aku ..Ya Allah
Di bulan suci ini aku Memohon...
Aku bertobat pada-Mu

Aku takut.... Aku Gamang ... tentang masa depanku...
Aku tidak kuat azab-Mu
Bila kelak hari perhitungan itu datang
Saat Engkau menegakkan keadilan-MU
Bagaimana aku menghadap-MU?

Bahu ini tidak akan sanggup memikul dosa-dosa
Akibat kezalimanku
Yaa Rabb...
Andai waktu masih ada
Di sisa usia ini ....Aku bertobat pada-Mu
Agar ringan kaki melangkah Menghadap-Mu

Aku ingin Engkau tersenyum Menyambutku...
Merangkulku dengan kasih-Mu ...
Membelaiku dengan Cinta-Mu
Merindukanku seperti saat ini aku Merindukan-Mu
Senyuman dari Sang Maha Pengasih...
Ya Rabb Hamba kembali....
Hamba kembali ke jalan-Mu

***
BARANGSIAPA DI BERI PETUNJUK OLEH ALLAH , MAKA TAK ADA YANG DAPAT MENYESATKANNYA DAN BARANGSIAPA YANG DISESATKAN , MAKA TIDAK ADA YANG DAPAT MEMBERINYA PETUNJUK


*BC/06/09/09*



Tidak ada komentar:

Posting Komentar