Laman

Rabu, 10 Maret 2010

PENYERAHAN DIRI SECARA TOTAL



Bencana demi bencana yang terjadi
Kesulitan demi kesulitan yang kita alami
Menyuruh kita berfikir dan merenung
Atas semua tingkah dan perilaku
Yang telah kita perbuat

Ketika bumi berguncang
Ketika bukit-bukit diruntuhkan dan dibalikkan
Dalam hitungan detik ,Mayat-mayatpun bergelimpangan
Menghancurkan , meluluh lantakkan
Meratakan semuanya dengan tanah
Semua itu menyuruh kita merenung dan Introspeksi

Musibahkah itu?, Rahmatkah?
Apakah pertanda kasih sayang Allah?
Apakah sebagai bukti Cinta Kasih-NYA
Apakah sebagai teguran? cobaan?
Ataukah hukaman dan Murka-Nya?
Hanya kita masing-masing yang bisa menjawabnya
Sesuai dengan amal dan perbuatan yang kita lakukan
Saatnya kita introspeksi
Saatnya kita berkaca diri
Karena kita tidak tau apa yang akan terjadi esok hari

Apakah kita masih bisa tertawa seperti hari ini?
Apakah kita masih akan senang selamanya?
Apakah harta-harta halal yang kita kumpulkan-
Akan bermanfaat bagi kita?
Apakah harta-harta haram akan menyelamatkan kita?
Apakah perniagaan yang kita takut rugi dan rumah gedung kebanggaan
Akan melindungi dan menyelamatkan kita?
Apakah orang-orang yang kita Cintai
Akan bisa melindungi dan menjaga kita?
BILA ALLAH SUDAH BERKEHENDAK?

Tiada satupun yang dapat melindungi kita
Kecuali Rahmat-Nya, Karunia-Nya
Tidak ada yang bisa melindungi kita
Kecuali Perlindungan-NYA

Bila kita berpikir dengan jernih
Bencana, musibah, kesulitan dan keburukan
Kesenangan, kekayaan, kemewahan dan kenikmatan
Susah dan senang akan datang silih berganti
Sebagai wujud cobaan dan Ujian dari Allah
Agar manusia dapat membuktikan seberapa jauh
Ketaatannya pada peraturan-peraturan yang telah dibuat-NYA
Siapa yang terbaik ketaatannya dalam
Melaksanakan Perintah-perintah Allah dan Rasul-NYA

Pernahkah kita memberikan nasehat untuk bersabar dan tabah
Dikala seseorang sedang terbenam dalam ujian kesenangan
dan kemewahan hidup?
Mungkin kalau itu kita lakukan kita akan dikatakan kurang waras
Walau dalam Al-Quran dikatakan :

DAN KAMI BAGI-BAGI MEREKA DIDUNIA INI MENJADI BEBERAPA GOLONGAN, DIANTARANYA ADA ORANG-ORANG YANG SHALEH DAN DIANTARANYA ADA YANG TIDAK DEMIKIAN. DAN KAMI COBA MEREKA DENGAN NIKMAT YANG BAIK-BAIK DAN BENCANA YANG BURUK-BURUK, AGAR MEREKA KEMBALI KEPADA KEBENARAN (QS Al-Araf :168)

Sesungguhnya bila kita mau jujur
Orang lebih banyak gagal menghadapi ujian Allah
Dikala senang ketimbang dikala susah

Rasulullah bersabda : "DEMI ALLAH , BUKANLAH KEFAKIRAN YANG AKU KHAWATIRKAN ATAS KALIAN. AKAN TETAPI AKU JUSTRU KHAWATIR (kalau-kalau )
KEMEGAHAN DIDUNIA YANG KALIAN DAPATKAN YAITU SEBAGAIMANA YANG DIBERIKAN KEPADA ORANG-ORANG SEBELUM KALIAN AKAN MEMBUAT KALIAN BERGELIMANG DALAM KEMEWAHAN ITU SEHINGGA KALIAN BINASA, SEBAGAIMANA DIALAMI OLEH ORANG-ORANG SEBELUM KALIAN (HR Bukhari)

Tidak ada satupun yang kita bawa
Selain kebaikan yang kita kerjakan
Hubungan silaturahmi yang kita jalin
Dua rakaat ditengah malam yang kita lakukan
Tetesan airmata keimanan
Juga sedekah yang kita berikan

Semoga kita sebagai kalifah Allah dimuka bumi
Dapat mejadi hamba Allah yang tabah dalam menghadapi musibah
Dan rendah hati tatkala tangan kita
Dititipi Allah dengan kemegahan duniawi
Bisa menjaga Amanahnya
Dan diberi kekuatan untuk dapat menjadi saluran berkah bagi orang lain

Semoga kita menjadi hamba
Yang berlomba-lomba berbuat amal shaleh
Berjihat menundukkan nafsu yang selalu mengajak pada kemungkaran
Menjadi hamba yang beramar makruf nahi munkar

Kita tanamkan dalam jiwa, nasehat nabi yang mulia :
"SABAR DARI MENAHAN NAFSU ITU BERAT, TETAPI MENAHAN SIKSAAN NERAKA ITU JAUH LEBIH BERAT KETIMBANG MENAHAN NAFSU"

Apabila seorang hamba mendapatkan kenikmatan
maka jagalah ia (jangan sampai sirna)
Karena kenikmatan akan hilang karena perbuatan dosa
Dan jagalah kenikmatan itu dengan selalu taat
Kepada Tuhan para hamba
Karena pembalasan Tuhan para hamba itu
Sangatlah cepat

Wallahualam bishowab
=BC/07/10/09=

Tidak ada komentar:

Posting Komentar