Jika seseorang dapat memahami dan menghayati takdir Allah SWT untuknya, maka dia akan merasa sabar dan lapang dada dalam menjalani kesulitan hidup, juga tidak bersedih dan kecewa ketika ditimpa musibah. Lebih dari itu dia akan merasakan besarnya kasih sayang Allah SWT kepadanya. juga bergembira dengan pahala besar yang akan diterimanya kelak
Laman
▼
Sabtu, 27 Agustus 2011
Senin, 22 Agustus 2011
::: Panduan Singkat I’tikaf :::
I. Pengertian umum
Secara harfiyah, I’tikaf adalah tinggal di suatu tempat untuk melakukan sesuatu yang baik. Dengan demikian, I’tikaf adalah tinggal atau menetap di dalam masjid dengan niat beribadah guna mendekatkan diri kepada Allah Swt. Penggunaan kata I’tikaf di dalam Al-Qur’an terdapat pada firman Allah Swt:
“Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri’tikaf di dalam masjid. Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat ayat-Nya kepada manusia supaya mereka bertaqwa.” (QS 2: 187).
Di dalam Islam, seseorang bisa beri’tikaf di masjid kapan saja, namun dalam konteks bulan Ramadhan,
Secara harfiyah, I’tikaf adalah tinggal di suatu tempat untuk melakukan sesuatu yang baik. Dengan demikian, I’tikaf adalah tinggal atau menetap di dalam masjid dengan niat beribadah guna mendekatkan diri kepada Allah Swt. Penggunaan kata I’tikaf di dalam Al-Qur’an terdapat pada firman Allah Swt:
“Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri’tikaf di dalam masjid. Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat ayat-Nya kepada manusia supaya mereka bertaqwa.” (QS 2: 187).
Di dalam Islam, seseorang bisa beri’tikaf di masjid kapan saja, namun dalam konteks bulan Ramadhan,
Rabu, 17 Agustus 2011
:::Arti Perempuan :::
Dia (perempuan/wanita) yang diambil dari tulang rusuk.
Jika DIA mempersatukan dua orang yang berlawanan sifatnya, maka itu akan menjadi saling melengkapi.
Dialah penolongmu yang sepadan, bukan sparing partner yang sepadan.
Ketika pertandingan dimulai, dia tidak berhadapan denganmu untuk melawanmu, tetapi dia akan berada bersamamu untuk berjaga-jaga di belakang saat engkau berada di depan atau segera mengembalikan bola ketika bola itu terlewat olehmu, dialah yang akan menutupi kekuranganmu.
Dia ada untuk melengkapi yang tak ada dalam laki-laki: perasaan, emosi, kelemahlembutan, keluwesan, keindahan, kecantikan, mengurusi hal-hal sepele; hingga ketika laki-laki tidak mengerti hal-hal itu, dialah yang akan menyelesaikan bagiannya.
Sehingga tanpa kau sadari ketika kau menjalankan sisa hidupmu, kau menjadi lebih kuat karena kehadirannya di sisimu.
Minggu, 14 Agustus 2011
::: 10 Racun Psikologis Dalam Diri :::
1. MENGHINDAR
Gejalanya : Lari dari kenyataan, mengabaikan tanggung jawab, padahal dengan melarikan diri dari kenyataan kita hanya akan mendapatkan kebahagiaan semu yang berlangsung sesaat.
Antibodi : REALITAS
Caranya : Berhentilah menipu diri. Jangan terlalu serius dalam menghadapi masalah karena rumah sakit jiwa sudah dipenuhi pasien yang selalu mengikuti kesedihannya dan merasa lingkungannya menjadi sumber frustasi. Jadi, selesaikan setiap masalah yang dihadapi secara tuntas dan yakinilah bahwa segala sesuatu yang terbaik selalu harus diupayakan dengan keras.
2. KETAKUTAN
Gejalanya : Lari dari kenyataan, mengabaikan tanggung jawab, padahal dengan melarikan diri dari kenyataan kita hanya akan mendapatkan kebahagiaan semu yang berlangsung sesaat.
Antibodi : REALITAS
Caranya : Berhentilah menipu diri. Jangan terlalu serius dalam menghadapi masalah karena rumah sakit jiwa sudah dipenuhi pasien yang selalu mengikuti kesedihannya dan merasa lingkungannya menjadi sumber frustasi. Jadi, selesaikan setiap masalah yang dihadapi secara tuntas dan yakinilah bahwa segala sesuatu yang terbaik selalu harus diupayakan dengan keras.
2. KETAKUTAN
::: 44 Cara Untuk Menjalani Kehidupan :::
1. Berikanlah orang-orang di dekat mu sesuatu yang lebih dari yang mereka harapkan dan lakukanlah dengan senang hati dan ikhlas.
2. Jangan percaya akan semua apa yang kamu dengar, kadang ada orang-orang yang mengarang sesuatu untuk melemahkan kamu. Mereka menginamu hanya untuk menutupi kekurangan mereka sendiri.
3. Ketika kamu berkata, “Aku cinta padamu”, bersungguh-sungguhlah dalam mengatakannya. Saat kamu berkata, “Maafkan saya”, lihat mata nya dalam-dalam.
4. Percayalah cinta pada pandangan pertama.
Sabtu, 13 Agustus 2011
::: Wahai Putriku...!!! :::
Putriku tercinta!
Aku seorang yang telah berusia hampir 50 tahun.
Hilang sudah masa remaja, impian dan khayalan.
Aku telah mengunjungi banyak negeri, dan berjumpa dengan banyak orang.
Aku juga telah merasakan pahit getirnya dunia.
Oleh karena itu dengarlan nasehat-nasehatku yang benar lagi jelas, berdasarkan pengalaman-pengalamanku, dimana engkau belum pernah mendengarnya dari orang lain.
Kami telah menulis dan mengajak kepada perbaikan moral, menghapus kejahatan dan mengekang hawa nafsu, sampai pena tumpul, dan mulut letih, dan kami tidak mengahasilkan apa-apa.
Kemungkaran tidak dapat kami berantas, bahkan semakin bertambah, kerusakan telah mewabah, para wanita keluar dengan pakaian merangsang, terbuka bagian lengan, betis dan lehernya.
Aku seorang yang telah berusia hampir 50 tahun.
Hilang sudah masa remaja, impian dan khayalan.
Aku telah mengunjungi banyak negeri, dan berjumpa dengan banyak orang.
Aku juga telah merasakan pahit getirnya dunia.
Oleh karena itu dengarlan nasehat-nasehatku yang benar lagi jelas, berdasarkan pengalaman-pengalamanku, dimana engkau belum pernah mendengarnya dari orang lain.
Kami telah menulis dan mengajak kepada perbaikan moral, menghapus kejahatan dan mengekang hawa nafsu, sampai pena tumpul, dan mulut letih, dan kami tidak mengahasilkan apa-apa.
Kemungkaran tidak dapat kami berantas, bahkan semakin bertambah, kerusakan telah mewabah, para wanita keluar dengan pakaian merangsang, terbuka bagian lengan, betis dan lehernya.
Jumat, 12 Agustus 2011
Selasa, 09 Agustus 2011
::: Aku Rindu Pada-MU... :::
Ada seorang hamba ALLAH, beliau rajin sholat malam dan bermunajat, berkhalwat dengan AL-KHOLIQ. Setiap malam dari kedua matanya yang memerah karena menangis, mengalir air yang membasahi janggutnya, beliau berbisik-bisik lirih memohon beberapa permintaan dan pengharapan. Dari waktu ke waktu, tahun ke tahun, hingga putih rambutnya tak kunjung jua permintaan beliau dikabulkan oleh ALLAH. Permintaannya (diantaranya) adalah agar segera diangkat kemiskinan yang menjadi selimut kehidupannya selama ini, keluarganya sering sakit-sakitan, setiap hari ia keluar untuk berusaha memperoleh rizki ALLAH tapi tidak tampaklah dilapangkan rizqi itu untuknya.
Padahal dahulu, KETIKA IA MASIH BEKERJA MENJADI PETUGAS BEA CUKAI UANG DAN KESENANGAN ADALAH KAWAN AKRAB. Hingga suatu saat ia mendengarkan ceramah yang menjelaskan bahwa penyelewengan yang sering ia lakukan selama ini adalah Haram dan tidak membawa keberkahan, kelak penyelewengan ini akan berhadapan dengan hukum ALLAH yang tidak bisa dibantah lagi di akhirat.
Padahal dahulu, KETIKA IA MASIH BEKERJA MENJADI PETUGAS BEA CUKAI UANG DAN KESENANGAN ADALAH KAWAN AKRAB. Hingga suatu saat ia mendengarkan ceramah yang menjelaskan bahwa penyelewengan yang sering ia lakukan selama ini adalah Haram dan tidak membawa keberkahan, kelak penyelewengan ini akan berhadapan dengan hukum ALLAH yang tidak bisa dibantah lagi di akhirat.
::: Puasa Dengan Persembahan Untuk Tuhan :::
SEORANG anggota jemaah-sebut saja Fatimah-mengadu kepadaku, "Setiap kali masuk Ramadhan, saya merasa sedih. Saya bertambah sedih karena saya merasa sedih. Bukankah kata Pak Ustadz, Rasulullah dan sahabatnya menyambut Ramadhan dengan gembira."
Matanya berkaca-kaca dan hidungnya memerah. Aku yakin ia menangis beneran. Betapa sering aku menemukan dalam majlis-majlis pengajian ustadz yang menangis bohongan dan pendengar yang menangis beneran.
"Apa yang menyebabkan Ibu menangis?" tanyaku.
"Saya seperti orang pulang kampung. Saya ingin membahagiakan keluarga saya. Saya ingin memberikan hadiah paling berharga buat mereka. Tetapi saya miskin. Saya tidak punya apa-apa yang berarti. Yang teronggok di punggung saya hanya kotoran. Ramadhan mengantarkan saya kepada Tuhan, kampung halamanku.
Matanya berkaca-kaca dan hidungnya memerah. Aku yakin ia menangis beneran. Betapa sering aku menemukan dalam majlis-majlis pengajian ustadz yang menangis bohongan dan pendengar yang menangis beneran.
"Apa yang menyebabkan Ibu menangis?" tanyaku.
"Saya seperti orang pulang kampung. Saya ingin membahagiakan keluarga saya. Saya ingin memberikan hadiah paling berharga buat mereka. Tetapi saya miskin. Saya tidak punya apa-apa yang berarti. Yang teronggok di punggung saya hanya kotoran. Ramadhan mengantarkan saya kepada Tuhan, kampung halamanku.
Senin, 08 Agustus 2011
Jumat, 05 Agustus 2011
::: Tingkat-Tingkat Kepribadian Manusia :::
Abdul Fattah Rashid Hamid Ph.D., Seorang psikolog Muslim lulusan St. Louis University USA , dalam bukunya “ Pengenalan Diri dan Dambaan Spiritual” menyebutkan bahwa perjalanaan setiap Individu dalam menuju kesempurnaan kepribadiannya akan melewati tingkatan kepribadian sebagai berikut :
Kepribadian Tingkat I : AN-NAFS al- AMARAH
Pada tingkat ini manusia condong pada hasrat dan kenikmatan dunia. Minatnya tertuju pada pemeliharaan tubuh, kenikmatan selera-selera jasmani dan pemanjaan Ego. Di tingkat ini iri, serakah, sombong, nafsu seksual, pamer, fitnah, dusta, marah dan sejenisnya, menjadi paling dominan.
Kepribadian Tingkat II : AN-NAFS al-LAWWAMAH